Tips Lindungi Diri dari Tiga Masalah Kesehatan Selama Haji


Jutaan umat Muslim menunaikan ibadah haji setiap tahunnya. Kesehatan tubuh dan kebugaran fisik, menjadi salah satu faktor penting dalam menjalani proses rujun Islam kelima ini.

Menjaga energi dan kekuatan tubuh selama haji, sama dengan mencegah segala tindakan buruk terjadi. Jamaah pastinya tidak ingin dihantui oleh ketidaknyamanan, sehingga tidak fokus pada ibadahnya.
Berikut adalah tips cara melindungi diri dari tiga masalah kesehatan yang sering dihadapi para jamaah, yakni keracunan makanan, infeksi, dan sengatan matahari (sunstrokes) seperti dilansir dari Al Arabiya beberapa waktu lalu.

1. Keracunan makanan

Gangguan pencernaan yang sering dialami jamaah yaitu diare.  Ini sering disebabkan oleh keracunan makanan. Makanan yang sudah matang atau dimasak dengan benar, namun apabila disimpan di luar selama berjam-jam, maka kondisiny akan berubah dan menjadi tidak aman untuk dikonsumsi. Makanan menjadi rentan terhadap pertumbuhab bakteri yang dapat menyebabkan diare, kram perut, dan merasa lemas. Apabila melihat ada yang tidak beres pada makanan, misalnya, daging ayam masih merah atau makanan telah tersimpan lebih dari dua jam, maka lebih baik Anda mencari makanan lain.

Pergilah ke toko makanan dan belilah roti, kentang, nasi, atau makanan kaleng yang belum dibuka. Jika Anda terkena diare, atur pola makan seperti yang dianjurkan dokter. Hindari makanan yang mengandung banyak serat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.
Jika Anda tidak toleran laktosa, jauhi susu. Makanan berlemak atau makanan yang digoreng dapat mengganggu perut dan memperburuk diare. Makanan yang dianjurkan saat diare yakni roti, kentang rebus, pasta putih, pisang, apel yang dikupas kulitnya, daging panggang tanpa lrmak seperti ikan bakar atau dada ayam.

2. Infeksi

Mengingat banyaknya orang dari penjuru dunia di satu tempat membuat jamaah rentan terhadap infeksi. Misalnya, virus influenza yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia. Beberapa langkah-langkah yang dianjurkan untuk mencegah infeksi yaitu menjaga ketat kebersihan diri.
Cucilah tangan sesering mungkin, terutama sebelum dan sesudah kegiatan untuk menghilangkan kuman dan mengurangi penyebaran penyakit. Sebaiknya, Anda mencuci tangan sebelum dan setelah makan, sebelum dan setelah mengobati luka, setelah menggunakan toilet, setelah membuang ingus, batuk atau bersin. Mebawa botol kecil pembersih tangan adalah ide baik karena wastafel untuk mencuci tangan tidak selalu tersedia.

Dalam segala situasi, jagalah mata, hidung, dan mulut Anda karena ketiganya merupakan rute yang mudah dilewati infeksi. Vitamin dan mineral tertentu dapat berperan untuk memperkuat kekebalan tubuh Anda termasuk mineral zinc.
Beberapa studi menemukan bahwa zinc dapat membantu melawan infeksi. Anda dapat menukan zinc dalam kacang-kacangan, biji labu dan cokelat. Jamaah juga harus menghindari mencium pipi, memeluk, atau berjabat tangan saat menyapa orang lain. Kegiatan ini dapat dengan mudah menangkap atau menularkan infeksi.

3. Sengatan panas

Minum cairan yang cukup ditambah bergerak aktif bisa membantu mempertahankan hidrasi yang memadai. Air adalah bentuk terbaik dari cairan. Anda harus meminumnya sesuai anjuran. Cuaca panas Saudi dan aktivitas fisik meningkatkan kebutuhan Anda untuk air, sehingga idealnya Anda harus mengonsumsi delapan hingga sepuluh gelas per hari. Sebaiknya Anda menghindari sengatan matahari langsung selama berjam-jam. Jika mengalami gejala menggigil, sakit kepala, pusing, mual, segeralah cari bantuan medis.