Jangan Tergiur Umrah Berbiaya Murah, Ini Alasannya


Calon jamaah umrah diminta mewaspadai keberadaan biro perjalanan (travel) umrah 'nakal'. Pasalnya travel jenis terbut hanya akan merugikan calon jamaah.

Anggota Komisi VIII DPR RI Khatibul Umam Wiranu mengatakan, masyarakat jangan mudah tergiur dengan travel umrah berbiaya murah. Harga murah di bawah standar  akan membawa dampak negatif bagi jamaah saat di Tanah Suci.
Misalnya penelantaran transportasi jamaah hingga katering makanan yang tidak layak. "Harusnya regulasi dibenerin. Untuk itu kami mengusulkan adanya undang-undang haji dan umrah," kata dia kepada Republika.co.id saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).

Namun mengingat proses pengadaan UU tersebut cukup lama, maka harus ada tindakan tegas kepada penyelenggara travel 'nakal'. Politikus dari Partai Demokrat tersebut mengatakan tindak lanjut travel 'nakal' jangan hanya diserahkan ke kepolisian, tapi juga harus ada sanksi dari pemerintah misalnya dengan pembekuan izin travel.

Dia mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran umrah berbiaya murah plus iming-iming wisata tambahan dan lainnya. Selama ini, dia melihat jamaah umrah yang terlantar adalah mereka yang dijanjikan harga murah.
Jangan juga percaya travel umrah model multilevel marketing (MLM). Misalnya apabila satu orang bisa mengajak lima atau sepuluh orang umrah, maka seseorang tersebut bisa mendapatkan perjalanan umrah gratis.
"Banyak yang tertipu. Inginnya untung, tapi di ujung merugi, malah harus berurusan dengan polisi," ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar