Direktur Utama Travel Haji dan Umrah Patuna Stam Resfiadi mengatakan Sabtu (29/4) lalu, terjadi hujan di sekitar Makkah.  "Alhamdulillah di Makkah dan sekitarnya hujan dan cukup lama hujan dari Subuh sampai sore masih mendung. Uudaranya jadi sangat sejuk, " ujar dia kepada Republika.co.id, Senin (1/5).

Saat ini, Syam sedang berada di Saudi mengantarkan jamaah berumrah. Menurut dia, jamaah sangat senang hujan turun apalagi saat itu jamaahnya sedang ziarah keliling Makkah. "Udaranya nyaman saat di Padang Arafah dan Tawaf sertai sai," tutur dia. 

Syam pun memberi tips kepada jamaah kalau-kalau hujan ini berdampak menurunnya suhu udara. Jika udar dingin sedang melanda Saudi, maka usahakan jamaah menggunakan pakaian hangat sesuau kondisi suhunya. 

Hal ini, kata dia, untuk melindungi badan dari dingin juga penutup kepala hingga kuping. "Karena angin dingin jika kena kuping akan menambah dingin badan kita," ucap dia. 

Tidak lupa,  dia mengingatkan, agar jamaah menggunakan pelembab bibir dan kulit yang kering serta tumit yang pecah-pecah.  Dia juga melarang mandi air hangat,  cukup dengan lap air biasa agar tidak kering dan timbul bintij merah.  Disarankan untuk tidak terlalu sering mandi.  Cukup mandi dua kali sehari saja. 

Tips berbeda ketika Saudi sedang mengalami cuaca panas. Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat agar tidal lengket di badan. 

Selain itu, gunakan penutup kepala seperti peci,  kopiah atau payung saat keluar hotel dan melalui panas matahari langsung. "Gunakan pelembab bibir agar tidal pecah-pecag untuk wanita bisa menggunakan pelembab kulit atau sunblock dan hindari dinar matahari langsung, " kata dia.



IHRAM